Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

ANALISIS KOMUNIKASI ONE WAY DAN TWO WAY TRAFFIC PADA ORGANISASI

1. One Way Traffic: Komunkasi satu arah yang artinya komunikasi ini terjadi jika seseorang mengirim berita tidak bermaksud untuk menerima umpan balik (respon) dari orang yang menerimanya secara langsung. Jadi hanya bermaksud memberikan informasi atau menyampaikan perintah dari atasan untuk dikerjakan karyawan. Contoh : A B A : Si pengirim berita B : Si penerima berita Contoh Lain : Acara berita di televisi merupakan contoh dari komunikasi secara tidak langsung karena kita hanya bisa melihat si pembawa berita dan mendengarkan berita – berita apa saja yang dia sampaikan. 2. Two Way Traffic: Komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain dimana kedua orang tersebut sama-sama aktif dalam memberikan tanggapan. Jadi baik komunikator maupun komunikan sama-sama aktif dalam berinteraksi. Two way traffic ini biasanya dilakukan di antara sesama teman atau sesama karyawan yang berada dalam tingkatan struktur organisasi yang sama. Contoh : A B A : Si pengirim berita dan juga Si pener

Mengapa komunikasi diperlukan dalam organisasi

Komunikasi  adalah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan efek, sedangkan  Organisasi  adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi dalam organisasi  merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya. Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan dan mensikronkan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi yang baik niscaya sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas k

Perubahan terhadap Kebijaksanaan strategi dan Taktis PT Pertamina,Tbk

Dalam menghadapi konflik, terdapat perubahan strategi dan taktis didalam perusahaan untuk menunjang solusi agar konflik dapat terselesaikan. Berikut ini perubahan terhadap kebijaksanaan strategi dan taktis PT Pertamina,tbk Fenomena Perubahan PERTAMINA Menuju Bentuk Perseroan Terbatas (PT) Ditinjau dari tahapan Perubahan John P. Kotter  (Wibowo, 2006:148 dan Riri Satria, 2004) Perubahan yang terjadi pada Pertamina dari bentuk badan hukum Perusahaan Negara (PN) menjadi Persero (PT) melewati beberapa tahap perubahan sesuai dengan teori tahapan perubahan John P. Kotter (Wibowo, 2006:148 dan Riri Satria, 2004) yang terdiri atas: 1.   Establishing a sense of urgency , membangun situasi perlunya perubahan. PERTAMINA adalah perusahaan yang dimiliki negara dan bangsa Indonesia. Oleh karenanya banyak stakeholder yang berharap sekali perusahaan PERTAMINA dalam menjalankan operasionalnya diselenggarakan secara bersih, bebas dari unsur KKN, mampu bersaing serta mampu melayani dan memberika

Bidang Struktural dalam Organisasi dimana sering terjadi konflik

Dalam suatu organisasi terdapat beberapa bidang struktural yang biasa terjadi konflik. Salah satunya yaitu konflik antara Lini dan Staf. Ada banyak sumber masalah yang dapat menimbulkan konflik antara lini dan staf. Contohnya yaitu pada suatu perusahaan. Diperusahaan tersebut yang membuat orang lini berseteru dengan orang staf disebabkan oleh beberapa hal, yaitu adanya perbedaan sikap antara orang lini dan orang staf. Orang staf cenderung memperluas wewenangnya dan cenderung memberikan perintah-perintah kepada orang lini untuk membuka eksistemsinya. Kemudian orang staf cenderung merasa yang paling berjasa untuk gagasan-gagasan yang diimplementasikan oleh lini, sebaliknya orang lini mungkin tidak menghargai peranan staf dalam membantu pemecahan masalah-masalahnya. Lalu orang staf selalu merasa dibawah perintah orang lini, dilai pihak orang lini juga selalu curiga bahwa orang staf ingin memperluas kekuasaannya. Perbedaan umur dan pendidikan juga dapat dikategorikan sebagi suatu pen

Hambatan-Hambatan Komunikasi

Komunikasi adalah suatu cara untuk menyampaikan informasi antara satu orang dengan orang yang lain. Sebagai makhluk sosial manusia pasti melakukan komunikasi agar dapat berinteraksi satu dengan lainnya, oleh karena itu komunikasi saat erat hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut: a.       Hambatan Teknis Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien. b.      Hambatan Semantik Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, y

Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi ?

Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi. Adapun tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi : - Ide (gagasan) oleh sender. - Perumusan yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata. - Penyaluran (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll. - Tindakan yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan. -

Teori Motivasi

Motivasi Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan- kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : a. Motivasi Fisiologis b. Motivasi Psikologis. Teori Motivasi a. Teori X dan teori Y Mc Gregor. Anggapan-anggapan yang mendasari teori X : 1. Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat. 2. Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, dipelakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi. 3. Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung- jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya. Anggapan-anggapan yang mendasari teori Y : 1. Usaha phisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat. 2. Rata-rata manusia bersedia belaj

strategi penyelesaian konflik

Konflik adalah perselisahan/terjadi perbedaan antara dua orang atau lebih, Konflik dapat berupa perselisihan , adanya ketegangan atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing. Strategi Penyelesaian Konflik Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah : 1. Kompetisi Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation. 2. Akomodasi Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhann