Departementasi Fungsional Dan Devisional PT Garuda Indonesia (PERSERO) Tbk,



Sebagai suatu organisasi mekanik, struktur organisasi PT Garuda Indonesia menunjukan kompleksitas vertikal karena jumlah tingkatan-tingkatan dalam struktur organisasi.  Lebih jauh, struktur organisasi yang dimiliki oleh PT Garuda Indonesia dapat di analisis melalui dua model desain organisasi yaitu desain model kontemporer atau desain model tradisional.

1. Departementasi Fungsional PT Garuda Indonesia (PERSERO) Tbk,

a. Berdasarkan desain organisasi kontemporer, tipe struktur organisasi PT Garuda Indonesia (PERSERO) Tbk, tergolong kedalam tipe Struktur Fungsional:

Pemberian spesialisasi dari Departemen Fungsional untuk bekerja pada satu proyek atau lebih mengindikasikan bahwa struktur organisaisi PT Garuda Indonesia merupakan struktur proyek matriks. Di mana karyawan yang berada di bawah tanggungjawab departemen tertentu memiliki dua manager yang saling berbagi wewenang.

Contoh dalam departemen niaga atau perniagaan terdapat dua manager yaitu manajer secara fungsional maupun proyek.  
Secara Fungsional:
1. General Manajer Area Western Indonesia yang bertanggungjawab pada keputusan promosi, rekomendasi gaji, review tahunan.
2. Manajer yang berperan menjalankan suatu proyek perusahaan. 

Sehingga perlu adanya komunikasi teratur dan koordinasi kerja dalam menyelesaikan konflik berasaman. Strukrur organisasi bertipe matriks yang dijalankan memberikan keuntungan karena desainnya lentur dan fleksibel, sehingga PT Garuda Indonesia dapat merespon dengan baik setiap perubahan lingkungan eksternal organisasi yang berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan internal PT Garuda Indonesia dan membuat serta mengambil keputusan secara cepat terhadap perubahan lingkungan yang dihadapi.
Perusahaan Garuda Indonesia menggunakan pendekatan fungsional vertikal dalam struktur organisasinya. Hal ini dapat kita lihat dari gambar diatas yang merupakan pengelompokkan posisi kedalam departemen berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kegunaan sumberdaya. Contohnya pengelompokkan bagian keuangan, bagian SDM & UMUM, bagian operasi secara tersendiri untuk melakukan tugasnya masing- masing.

Berikut adalah daftar Pemegang Otoritas (Stakeholder) serta Job Description nya dalam Departementasi Fungsional PT Garuda Indonesia (persero) Tbk,

1. Komite Audit
Dalam rangka memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dan sejalan dengan semangat tata kelola perusahaan yang baik, Dewan komisaris membentuk dewan komite, yaitu Komite Audit, komite audit dipimpin oleh seorang komisaris independen dan mempunyai 2 orang anggota yang terdiri dari satu komisaris independen dan dua professional independent yang memiliki kualifikasi dan pengalaman dalam bidang keuangan. Komite audit bertanggung jawab langsung kepada dewan komisaris.
Fungsi utama dari komite audit adalah membantu dewan komisaris untuk menjalankan peran pengendalian yang mencakup hal-hal sebagai berikut: 
1. Memberikan saran kepada dewan komisaris atas laporan dan hal-hal yang disampaikan direksi. 
2. Mengidentifikasi hal-hal yang harus ditindak lanjuti oleh dewan komisaris. 
3. Melakukan tugas-tugas yang diberikan dan yang terkait dengan peran dewan komisaris dalam hal pengendalian. 
Disamping itu, komite audit memberikan opini yang independen dan profesional atas aspek-aspek kepatuhan, kontrol, manajemen resiko serta aktifitas audit internal dan eksternal. Komite audit juga terlibat dalam pemilihan dan penunjukkan akuntan publik dengan mempertimbangkan independensi dan objektifitas dari para auditor. 

2. Komite Nominasi, Remunerasi, dan Tata Kelola Perusahaan

Tugas:
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan sumber daya manusia,  termasuk tetapi tidak terbatas pada kebijakan nominasi, remunerasi, program pengembangan kemampuan, retensi, rencana suksesi, desain organisasi, dan rekrutmen untuk Dewan Komisaris dan Direksi; 
2. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian kinerja Direksi dan/atau Dewan Komisaris sesuai dengan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;
3. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai Direksi dan/atau Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;
4. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.  

3. Dewan Komisaris Komite Komisaris
dibentuk untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten. Komite Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam rangka membantu Dewan Komisaris menjalankan tugas dan fungsi pengawasan (oversight) atas akuntansi dan proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pengendalian internal, dan terjaminnya penerapan prinsip-prinsip Corporate Governance yang dijalankan oleh Direksi dan seluruh stakeholders untuk tercapainya sustainability Perseroan serta memberi saran dan masukan kepada Dewan Komisaris dalam hal pengembangan usaha perseroan dan pengelolaan risiko perusahaan.   
4. Dewan Direksi
Dewan direksi terdiri dari satu orang direktur utama, enam orang direktur. Tugas utama dari direksi adalah menentukan usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan, memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan secara keseluruhan, menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan. Tanggung jawab dari direksi adalah untuk mengelola usaha perseroan sesuai anggaran dasar. 

b. Departementasi Devisional PT Garuda Indonesia (PERSERO) Tbk,Organisasi yang dibuat melalui pembagian atau unit bisnis antara unit semi otonom dan divisi-divisi.  Setiap unit dari divisi-divisi memiliki otonomi terbatas dari perusahaan induk.Struktur Devisional ini memiliki tiga tipe struktur, yaitu : Source:

1.) Pemegang Otoritas (Stakeholder)
a. Profil Dewan Komite
1. Komite Audit
Ketua        : 1.  Betti Alisjahbana
Anggota    : 1. Chaerul D. Djakman 
                  2. Prasetyo Suhardi
2. Komite Nominasi, Remunerasi, dan Tata Kelola Perusahaan 
Ketua             : 1. Wendy Aritenang
Wakil Ketua    : 1. Sonatha Halim Yusuf
Anggota          : 1.  G. Suprayitno
3. Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Resiko
Ketua              : 1. Peter F. Gontha 
Wakil Ketua     : 1. Bambang Wahyudi
Anggota           : 1. Asril Fitri Syamas
                         2. Ahmad Ridwan Dalimunthe
b. Profil Dewan Komisaris
Presiden Komisaris          : 1 . Bambang Susantono
Komisaris Indepen           : 1 . Betti Alijahbana
                                        2 . Peter F. Gontha
Komisaris                        : 1 .  Bambang wahudi
                                         2 . Sonatha Halim Jusuf
                                         3 . Wendi Aritenang
c. Profil Dewan Direksi
Direktur utama                                           : Emirsyah Satar
Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada     : Batara Silaban
Direktur Layanan                                       : Faik Fahmi
Direktur Keuangan                                     : Handrito Hardjono
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum : Heriyanto Agung Putro
Direktur Operasional                                  : Novijanto Heru Pratomo 
Direktur Strategi Pengembangan Bisnis 
 dan Manajemen Resiko                             : Judi Rivajanto


2.) Job Description 

Cara kerja Perusahaan Garuda Indonesia berdasarkan pendekatan fungsional yaitu : 

a. Departemen utama dibawah CEO merupakan kelompok – kelompok keahlian dan sumberdaya yang sama, misalnya : layanan, pemasaran dan penjualan , keuangan, operaasi, dan teknik pengelolaan armada. Setiap departemen fungsional di Garuda Indonesia berhubungan dengan penerbangan tersebut secara keseluruhan departemen pemasaran bertanggung jawab atas semua penjualan dan pemasaran dan departemen keuangan bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap seluruh keuangan perusahaan.
Struktur fungsional yang di terapkan Garuda Indonesia adalah desain vertikal yang kuat. Informasi engalir keatas dan kebawah sepanjang hierarki vertikal dan rantai komando berkumpul di tingkat atas organisasi. Setiap orang di departemen umumnya berkomunikasi dengan pihak lain di departemen yang sama untuk mengkoordinasi pekerjaan dan menyelesaikan tugas atau mengimplementasikan keputusan yang dialirkan pada hierarki dari manajer tingkat atas
Ø  Pengelompokkan karyawan berdasarkan tugas yang sama mendorong terjadinya skala ekonomi dan efisiensi penggunaan sumberdaya pada Garuda Indonesia karyawan yang ahli dalam bidang teknik dikelompokkan menjadi satu departemen dan mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pemecahan beragam masalah yang terjadi pada armada Garuda sehingga dapat mencapai tingkat efektif dan efisien yang maksimal
Ø  Rantai komando terkumpul diatas sehingga perusahaan dapat melakukan sentralisai atas pengambilan keputusan dan memberikan arahan seragam dari manajer tingkat atas
Ø  Memberikan pemecahan masalah teknis berkualitas tinggi di karenakan para ahli di kelompokkan dalam satu departemen dan mereka dapat saling berdiskusi
Kelebihan dan kekurangan struktur fungsional di PT Garuda Indonesia (persero) Tbk,

1. Kelebihan
Kelebihan Struktur Organisasi Devisional yaitu berfokus pada hasil. Manajer divisi bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi pada produksi dan layanan mereka. Namun, menggandakan biaya kegiatan dan sumber organisasi berdampak pada efisiensi sehingga merupakan salah satu kekurangan dari desain Strukur Organisasi Devisional

2. Kekurangan
Ø  Komunikasi yang buruk di antara departemen fungsional
Ø  Respons yang lambat terhadap perubahan eksternal, lambat berinovasi
Ø  Keputusan terkonsentrasi pada hierarki di tingkat atas, menyebabkan penundaan
Ø  Tanggungjawab masalah sulit untuk ditetapkan
 Berdasarkan desain organisasi tradisional, tipe struktur organisasi PT Garuda Indonesia (persero) Tbk, tergolong ke dalam tipe Struktur Devisional:


1. Struktur Devisional berdasarkan Geografi,
2. Sruktur Devisional berdasarkan Market,
3. Struktur Devisional berdasarkan Produk. 

1. Pada struktur organisasi PT Garuda Indonesia (perhatikan no.1), menunjukan bahwa pembagian divisi berdasarkan area atau wilayah seperti area Eastern Indonesia, area Asia, area Europe dan sebagainya merupakan bentuk Struktur Devisional berdasarkan Geografi.
2. Selanjutnya pada sub-divisi Customer Relation MGT (perhatikan no.2), apabila struktur organisasi tersebut digambarkan lebih rinci akan tampak adanya Struktur Devisional berdasarkan Market karena behubungan dengan para costumer atau pelanggan yang dihadapi, baik dalam skala instansi, skala kecil maupun besar.
3. Sedangkan untuk sub-divisi operasi seperti  cabin service, flight operation, ground operation dan sejenisnya (perhatikan no.3), menunjukan Struktur Devisional berdasarkan Produk, ini berkaitan dengan produk jasa yang dihasilkan oleh departemen  tersebut.
. 

https://www.garuda-indonesia.com/id/id/investor-relations/corporate-governance/corporate-governance-implementation/commissioner-committees.page
https://mohdimam.wordpress.com/2015/05/28/analisa-desain-dan-struktur-organisasi-pt-garuda-indonesia-persero-tbk/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk

STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI