Rentang Kendali

Rentang kendali (span of control) adalah jumlah pegawai atau bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau supervisor pada satu waktu . Berbagai teori telah dikemukakan tentang berapa jumlah rentang kendali ideal atau cara menghitungnya. Sebelum tahun 1960, konsensus rentang kendali ideal adalah sekitar enam . Berkembangnya konsep organisasi horizontal membuat jumlah ini meningkat menjadi antara 15 dan 25.

Rentang Kendali diperlukan dalam suatu organisasi karena adanya “limits factor(keterbatasan)” manusia, yaitu keterbatasan waktu, pengetahuan, kemampuan, dan perhatian.
1. Keterbatasan waktu, artinya bahwa pada saat yang bersamaan seorang pemimpin melakukan pekerjaan yang beraneka macam.
2.Keterbatasan pengetahuan, artinya bahwa seorang pemimpin tidak mungkin dapat mengetahui semua pekerjaan dalam perusahaan karena itu perlu diadakan pembagian pekerjaan kepada bawahannya.
3.Keterbatasan kemampuan, artinya bahwa seorang pemimpin perusahaan kemampuannya terbatas, karena itu perlu diadakan batas jumlah bawahan langsungnya.
4.Keterbatasan perhatian, artinya bahwa seorang pemimpin terbatas perhatiannya, ia tidak dapat memperhatikan semua masalah yang dilakukan bawahannya sehingga perlu diadakan pembatasan jumlah bawahan langsung yang dipimpinnya.

Pedoman lainnya yang dapat dipakai untuk menemukan rentang kendali mencakup beberapa factor yang berhubungan dengan situasi, bawahan, atasan, yang secara singkat dapat ditunjukkan sebagai berikut :

1.Factor-faktor yang berhubungan dengan situasi. Rentang kendali dapat relative melebar bila:
a.Pekerjaan bersifat rutin.
b.Operasi-operasi stabil.
c.Pekerjaan bawahan sejenis.
d.Bawahan dapat bekerja tidak tergantung satu dengan yang lain.
e.Prosedur-prosedur dibuat secara baik dan telah diformalisasi.
f.Pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yang tinggi.

2.Factor-faktor yang berhubungan dengan bawahan. Rentang kendali dapat relative melebar bila :
a.Bawahan adalah terlatih baik untuk pekerjaan tertentu.
b.Bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasan ketat.

3.Factor-faktor yang berhubungan dengan atasan. Rentang kendali dapat relative melebar bila:
a.Manajer adalah terlatih baik dan berkemampuan tinggi.
b.Manajer menerima bentuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengawasannya.
c.Manajer tidak mempunyai kegiatan-kegiatan tambahan selama pengawasan dilaksanakan.
d.Manajer lebih mempunyai gaya pengawasan  yang lepas daripada ketat.


kebaikan atau keburukan rentang kendali yang banyak melebar

Kebaikannya :
1.Tingkatan-tingkatan manejer sedikit, biaya-biaya relative kecil karena yang mendapat tunjangan jabatan semakin sedikit.
2.Jalur perintah dan tanggung jawab pendek, sehingga komunikasi efektiv karena hambatan-hambatan komunikasi akan lebih mudah di atasi.
3.Hambatan birokrasi dapat di hindarkan, karena tidak terlalu banyak pejabat yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu pekerjaan/urusan.
4.Departemen-departemen organisasi sedikit.

Keburukannya :
1.Koordinasi sulit dilakukan sebab mengkoordinasi bawahan yang banyak lebih sulit daripada mengkoordinasi bawahan yang sedikit.
2.Pengerahan, pembinaan, pengendalian kurang efektiv.
3.Spesialisasi tugas kurang mendalam.

kebaikan dan keburukan rentang kendali sedikit level organisasi yang panjang

Kebaikannya :
1.Koordinasi  relative lebih mudah dilakukan, karena bawahan sedikit.
2.Pengarahan, pembinaan, dan pengendalian akan lebih efektive.
3.Spesialisasi tugas akan lebih mendalam.
4.Kerja sama, hubungan, dan kedisiplinan akan lebih baik.

Keburukannya :
1.Biaya lebih banyak, karena semakin banyak pejabat yang mendapat tunjangan jabatan
2.Birokrasi semakin panjang, karena semakin banyak pejabat yang dilalui untuk menyelesaikan suatu tuga.
3.Jalur perintah dan tanggung jawab lebih panjang, sehingga kurang efektiv.


Source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Rentang_kendali
http://karina-gita.blogspot.co.id/2012/03/rentang-kendali.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Departementasi Fungsional Dan Devisional PT Garuda Indonesia (PERSERO) Tbk,

ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk

STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI