MAKALAH FORENSIK TEKNOLOGI KOMPUTER "EnCase"
MAKALAH FORENSIK TEKNOLOGI INFORMASI
“ENCASE”
DI
SUSUN OLEH:
NAMA:
PUTRI MASTURINA
NPM:
38116317
KELAS:
3DB01
MATKUL:
ORGANISASI DAN METODE
DOSEN:
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2019
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
IT
Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk
melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan
mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan
kriminal.
Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan,
dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media
komputer. Sedangkan menurut Judd Robin,
yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik
analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
Untuk mempermudah dalam pengolahan data forensik yang akurat dan
terstruktur, maka dibuat lah aplikasi bernama EnCase Forensic.
EnCase Forensic adalah sebuah software standar industri dalam teknologi
komputer penyelidikan forensik. Fungsinya untuk menganalisa barang bukti dan
mampu melakukan investigasi skala besar dan kompleks dari awal hingga akhir.
EnCase
merupakan standar de facto untuk computer forensics. Ini dikarenakan sudah
berhasilnya bukti-bukti yang dianalisa oleh EnCase diterima oleh Pengadilan
Amerika Serikat. EnCase merupakan salah satu bagian dari rantai-rantai penting
yang ada dalam computer forensics.
EnCase
telah digunakan oleh banyak organisasi, dan menjadi standar dalam investigasi
komputer forensik. Merupakan suatu paket software produksi Guidance Software
yang terdiri dari EnCase Enterprise, EnCase Forensic Edition, EnCase eDiscovery
(untuk melakkan pencarian data tertentu pada suatu media), dan EnCase Lab
Edition. Tool EnCase Script juga disediakan untuk kebutuhan dalam melakukan
otomatisasi saat proses analisis.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Pengertian EnCase Forensic
2.
Fungsi/Keunggulan EnCase Forensic
3. Penerapan
EnCase Forensic
1.3 Tujuan
1.
Agar pembaca dapat mengetahui informasi mengenai EnCase Forensic
2. Memberikan
informasi tentang penerapan EnCase Forensic bagi pembaca yang berminat untuk
mendalami IT Forensik khusus nya mengenai Software EnCase Forensic.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 EnCase Forensic
EnCase
merupakan salah satu tool komersil yang banyak digunakan untuk melakukan
penyidikan. Salah satu tool yang termasuk hebat di lingkungan IT Forensic ini
adalah keluaran Guidance Software. Tidak hanya dapat membaca data-data yang
sudah terhapus, EnCase juga dapat memberitahukan sistem-sistem yang belum di
patch, menerima masukkan dari intrusion detection system untuk menyelidiki
keanehan jaringan yang terjadi, merespon sebuah insiden keamanan, memonitoring
pengaksesan sebuah file penting, dan banyak lagi.
EnCase
merupakan software yang digunakan oleh banyak pelaksana hukum untuk mendapatkan
keterangan atau kesaksian atau bukti kejahatan (yang dilakukan oleh seseorang
yang dicurigai melakukan tindakan kejahatan dengan menggunakan komputer sebagai
fasilitasnya) dengan melakukan scan terhadap hard drive (harddisk) komputer.
Sekilas terlihat seperti program Recovery yang dapat membangkitkan file/data
yang terhapus dari harddisk.
EnCase
terdiri dari versi DOS dan versi Windows.Versi DOS pada full version dapat
digunakan untuk akuisisi data seperti halnya Norton Ghost, tetapi pada demo
version fasilitas ini dihilangkan dan hanya dapat digunakan untuk melihat
volume dari hard disk yang ada dalam sistem. Tidak banyak kegunaan versi DOS
demo version ini. Versi Windows dari demo version ini mempunyai dua fungsi yang
diaktifkan, yaitu Preview dan Create Evidence File. Preview berguna untuk
analisa yang tidak mensyaratkan prosedur forensik, sedangkan yang memang dapat
digunakan untuk keperluan forensic adalah Create Evidence File.
Pada
EnCase demo version, Preview hanya dapat dilakukan terhadap volume hard disk
yang aktif (dalam hal ini drive C:), sedangkan volume dan drive lain tidak
dikenali. Create Evidence File dapat mengenali volume maupun drive lain. Karena
hanya digunakan pada drive aktif, maka hanya opsi No Lock yang dapat diterapkan
pada Preview, sedangkan pada Create Evidence File, terhadap volume yang
dibuatkan evidence filenya dapat diterapkan Write Lock ataupun Exclusive Lock
yang secara software mencegah volume hard disk itu tertulis sewaktu proses
pembentukan evidence file berlangsung.
Anda
harus menyiapkan space pada hard disk yang cukup besar untuk menampung evidence
file. Pada contoh ini drive D: dengan ukuran 10 Gbyte dibuatkan evidence file
yang totalnya sebesar 13,8 Gbyte dan disimpan dalam drive C: Pembengkakan 30%
ini masih terjadi walaupun sudah menggunakan opsi Good pada kompresi yang
memakan waktu lebih dari 2 jam. Memang bisa memilih opsi Best untuk kompresi,
tetapi waktu yang dibutuhkan untuk membuat evidence file akan lebih lama lagi.
2.2 Keunggulan EnCase
Forensic
- Interface yang baru dan sederhana
EnCase
Forensic dirancang untuk mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan akuisisi
data, analisa barang bukti/evidence, dan membuat report dengan semudah mungkin.
Dengan interface yang baru, investigator akan dapat menemukan apa yang mereka
cari dengan lebih cepat dan dengan layout yang lebih bersahabat.
- Kemampuan otomatisasi proses yang handal
Dengan
adanya EnCase Processor yang baru, user dapat memilih proses-proses yang umum
untuk dijalankan secara otomatis saat evidence baru ditambahkan pada sebuah
kasus. Hal ini menghilangkan langkah-langkah yang begitu banyak yang harus di
lakukan oleh investigator pada awal setiap kasus. Kini, investigator akan dapat
mengakses data pada ujung jari, dan memudahkan mereka dalam melakukan pencarian
dan menemukan evidence.
- Pencarian terpadu untuk identifikasi kasus yang cepat
Dengan
memanfaatkan indexing engine yang canggih yang digunakan oleh EnCase eDiscovery
and EnCase Cybersecurity, user dapat melakukan
pencarian diantara berbagai jenis file (file, email, percakapan pesan singkat,
smartphone, dll.) dalam satu lokasi, hal ini membuat pencarian dapat dilakukan
dengan sangat cepat.
- Review E-Mail sesuai kebutuhan
E-mail
pada EnCase Forensic telah dirancang ulang secara total, tampilan, rasa, dan
fungsinya kini mirip dengan program-program email yang populer, seperti
Microsoft Outlook. Selain itu, pada EnCase Forensic terdapat e-mail threading dan
percakapan yang berhubungan untuk memudahkan investigator dalam memahami
konteks email-email yang ada, yang menjadi sangat pentinga dalam sebuah
investigasi.
- Akuisisi Smartphone yang terintegrasi
Smartphone
kini ada dimana-mana. Evidence yang terdapat di dlamnya merupak kunci untuk
investigasi yang sukses; tapi hanya apabila Anda memiliki cara untuk
mengakuisisinya. Pada EnCase Forensic evidence yang sangat menentukan dalam
smartphone dapat diakuisisi semudah 1, 2, 3. Investigator dapat meng-capture evidence
secara langsung dengan EnCase Forensic dari device seperti iPhone, iPad,
Blackberry, Android, dll.
- Akses kasus secepat kilat
Manajemen
kasus telah diptimalkan dengan sedemikian rupa sehingga user tidak lagi harus
menunggu sebuah kasus untuk diinisialisasi, hal ini menghilangkan keresahan dan
kesulitan dalam mengakses sebuah kasus. Selain itu, sebuah pendekatan baru
terhadap case management membuat EnCase® Forensic dapat lebih memanfaatkan
kemampuan komputer untuk memproses, hal ini meningkatkan performance dari
software dengan sangat signifikan.
- Optimized EnScripts
EnScripts
telah diptimalkan dan hasilnya adalah performance yang lebih baik, support
operating system yang meningkat, dan bagian terbaiknya adalah integrasi
temuan-temuan ke dalam evidence lainnya dalam sebuah kasus secara mulus.
- Manajemen bukti baru untuk meningkatkan skalabilitas
Kini,
struktur dari file system, email dan struktur gabungan lainnya dapat di-cached
out ke dalam disk sehingga user tidak lagi terbatas pada jumlah memori pada
disk saat menampilkan data dengan ukuran besar. EnCase® Forensic akan dapat
membawa hal-hal tersebut ke dalam memori seperti yang dibutuhkan saat
mengerjakan suatu kasus.
2.3 Penerapan
software Encase Forensic
·
Cara membuat image file
dari flash disk G/
a. Buka
EnCase
b. Klik
new
c.
Isilah nama dan
examiner name lalu klik finish
d. Centang
pada cases
e. Klik
file, add device lalu centang local drive lalu klik next
f. Centang
pada bagian 1 (G/) lalu klik next
g. Klik
finish
h. Klik
kanan lalu pilih acquire lalu klik next
i.
Tunggu proses acquiring
file
j.
Selesai
Halo ka.
BalasHapusApakah ada email yg bisa dihub
BalasHapus